Kenapa Ternak Babi Menjanjikan?
Ternak babi adalah salah satu peluang usaha yang masih belum banyak dilirik, padahal potensi keuntungannya sangat besar. Di beberapa daerah, terutama yang mayoritas non-muslim, permintaan daging babi cukup tinggi dan stabil, baik untuk konsumsi rumah tangga, restoran, hotel, sampai industri olahan makanan. Usaha ini memang butuh modal dan perencanaan yang matang, tapi kalau dikelola dengan serius, hasilnya bisa sangat menjanjikan.
Unggul nya dalam Ternak Babi
Babi termasuk hewan ternak yang cepat berkembang biak. Seekor indukan bisa melahirkan 8 sampai 12 ekor dalam sekali beranak. Dalam setahun, seekor indukan bahkan bisa beranak dua kali jika sistemnya bagus. Artinya, dengan hanya beberapa indukan, jumlah populasi babi bisa berkembang sangat cepat. Selain itu, pertumbuhan babi juga tergolong cepat. Dalam waktu enam sampai tujuh bulan, anak babi bisa mencapai berat ideal untuk dipotong, yaitu sekitar 90 sampai 100 kilogram.
Memulai Usaha Ternak Babi
Sebelum memulai usaha ini, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah kandang. Kandang babi idealnya dibangun di lokasi yang jauh dari pemukiman warga karena bau dan limbahnya bisa mengganggu. Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik, tidak lembap, dan mudah dibersihkan. Saluran pembuangan kotoran juga harus diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Ukuran kandang pun harus disesuaikan dengan jumlah babi yang akan diternakkan, serta ada pembagian khusus antara kandang indukan, anak babi, dan kandang melahirkan.
Pakan dan Perawatan
Masalah pakan adalah salah satu hal krusial dalam usaha ternak babi. Biaya pakan bisa mencapai 60 sampai 70 persen dari total biaya produksi. Maka dari itu, perlu strategi yang tepat dalam menyusun ransum pakan. Kombinasi antara konsentrat, dedak, jagung, dan limbah makanan rumah tangga yang masih layak bisa menjadi solusi hemat, asalkan tetap memperhatikan kebersihan dan nutrisi. Air minum bersih juga harus selalu tersedia setiap saat, karena babi sangat rentan terhadap dehidrasi dan stres.
Manajemen Kesehatan
Perawatan harian ternak babi harus rutin dan telaten. Kandang wajib dibersihkan setiap hari, tubuh babi diperiksa secara berkala, dan vaksinasi dilakukan sesuai jadwal untuk mencegah penyakit. Jika ada babi yang terlihat sakit atau lemas, sebaiknya segera dipisahkan agar tidak menular ke yang lain. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan area sekitar kandang agar tidak menimbulkan bau menyengat dan gangguan lingkungan.
Panen dan Pemanfaatan
Untuk proses pengembangbiakan, babi betina biasanya bisa dikawinkan pada usia delapan sampai sepuluh bulan. Masa kehamilan babi sekitar tiga bulan, tiga minggu, dan tiga hari. Menjelang masa kelahiran, indukan perlu dipindahkan ke kandang khusus agar proses melahirkan dan menyusui berlangsung aman dan nyaman. Anak-anak babi yang baru lahir perlu mendapat perhatian ekstra, terutama dalam pemberian kolostrum dari induknya selama 24 jam pertama.